Senin, 25 Juli 2011

Biarkan Bunga Itu Tetap Mekar

Bunga-bunga itu selalu menarik perhatianku, tuk mendekatinya dan mengabadikannya. Warna Merah, Kuning, Putih, Ungu dengan bentuk yang beragam seakan menariku.



Kudekati dan kuabadikan beragam bentuk yang ada, tapi tak kupetik. Biarkan ia hidup dan layu dengan sendirinya ketika saat itu tiba.

Tapi sayang, tak sedikit orang yang kemudian juga ingin memiliki bunga-bunga itu. Kemudian memetiknya dan membuangnya entah dimana. Bunga menjadi layu dan mati sebelum waktunya. Dan tentu saja hanya dinikmati segelintir orang, tidak seperti ketika ia masih bersatu dengan pohonnya.



Pernahkan kita berfikir bahwa bunga itu juga mahkluk hidup? Ia memang indah, sehingga menarik sebagian orang untuk memilikinya, bahkan akhirnya memetiknya dan memisahkan dari ibunya. Bayangkan saja kalau buanga itu adalah seorang anak????



Ah bunga-bunga itu memang selalu inda, tak puas untuk terus memandangnya dan menikmatinya. Kuabadikan dia dalam lensa kamera tuk dapat kunikmati setiap saat tanpa aku harus mendatanginya kembali. Namun rasanya pasti beda, karena ketika berada disampingnya akan terasa kesegarannya.




Bunga-bunga itu selalu tumbuh berkembang silih berganti, tuk memberi keindahan kepada alam. Juga memberi warna lain bagi pohonnya.




Dan akhirnyapun bunga-bunga itu aku bingkai dalam blog ini untuk kita nikmati bersama keindahannya.

3 komentar:

  1. Oleh-oleh dari kebun raya pastinya, puitis pun muncul. Bagaimana kalau foto-fotoku juga dibuatkan untaian kata-kata seperti ini ya?

    BalasHapus
  2. hahah betul sekali mas, habis dirimu gak ikut sih.....puitis??? masak sih...ya karena berdasarkan pandangan mata...loh kalo itu hasil fotomu...biasa aja...udah ada beberapa yg aku kata-katain soalnya...pas liat heheh

    BalasHapus
  3. eh maksudku bisa aja bukan biasa aja...wiksss...salah tulis deh....foto-fotomu selalu keren dan menginspirasiku....hahaha

    BalasHapus