Minggu, 07 Agustus 2011

Mama Agnes: Perempuan Dari Pedalaman Papua


Mama Agnes Kayame, demikianlah aku memanggilnya. Ia adalah salah seorang Kader Posyandu dari Kegouda, Paniai Barat.

Seperti perempuan di pedalaman Papua lainnya, ia juga tidak bisa mengenyam pendidikan yang tinggi. Perempuan ini tidak tamat SD, tapi ia berani menghentikan langkah Bapak Bupati ketika berkunjung ke kampungnya. 

“Pada bulan September, ketika Bapak Bupati sedang membagikan dana Bandes kepada kepala desa. Dari situ saya ambil kesempatan, saya terlambat datang. Kepada Bapak Bupati saya sampaikan bahwa kami dari masyarakat miskin ada usulan, bapak kalau mau dengar tunggu sebentar” demikian cerita Mama Agnes tentang bagaimana dirinya bisa menghentikan langkah Bapak Bupati yang akan segera meninggalkan tempat.   

Aku bertemu perempuan ini ketika mengadakan kunjungan ke Kabupaten Paniai, sebuah Kabupaten di Pedalaman Papua. 

Beberapa bulan setelah kunjunganku kesana, Mama Agnes pun berkesempatan datang ke Jakarta untuk menghadiri sebuah acara. Pada saat itu aku tanyakan kepadanya apakah ia masih mengingatku, dan teryata dia masih mengingat. "Iya saya ingat bapak, waktu itu kita kehujanan di danau kan ketika kembali dari Paniai Barat", demikian ungkapnya dengan logat Papuanya. 


Dalam pertemuan itu Mama Agnespun banyak bercerita tentang kondisi perempuan di daerahnya, dimana mereka jauh dari akses kesehatan dan pendidikan, tak heran kalau akhirnya kasus kematian ibu melahirkan sangat tinggi. 

Mama Agnes juga membuat gambar harapan, apa yang ia inginkan suatu kelak nanti. Maka iapun bercerita tentang apa yang dicita-citakannya.  


Dalam kesempatan itu, Mama Agnes juga tampil diatas panggung untuk menampilkan kebudayaan dari daerahnya. Dengan pakaian khas Papua, Mama Agnes dan mama-mama lainnya beryanyi dan menari menggunakan bahasa setempat.


Mama Agnes juga berkesempatan untuk tampil sendiri membacakan puisi dengan bahasa lokal.


Tak ketinggalan aku pun meminta untuk bisa berfoto bareng dirinya. 


Di hari berikutnya kami pun mengajaknya tamu-tamu terhormat yang datang dari Pedalaman Papua ini ke Kantor Pemerintahan di Jakarta dan juga tidak lupa kami mengajak mereka untuk mengunjungi Monas. Banyak canda tawa kami selama dalam bis dan sampai tempat tujuan, Banyak foto-foto menarik yang dihasilkan, diantaranya adalah yang di bawah ini.







Itulah sekelumit tentang Mama Agnes, perempuan Papua yang tangguh untuk terus berjuang demi generasi yang lebih baik.

2 komentar:

  1. suka sekali dengan penuturanmu Ko, santun. harus banyak belajar darimu

    BalasHapus
  2. haha padahal itu tulisan aku ambil dari draft booklet yg sedang aku tulis, tapi tetep di rombak habis hehehe termasuk foto-fotonya tentunya hehe

    BalasHapus