Senin, 19 Maret 2012

Hujan dan Ngantuk

Waktu masih menunjukan pukul 2 tepat, rasa kantuk ini semakin tak tertahankan, aku coba untuk menahan rasa kantuk ini. Tapi mata ini tak dapat diajak untuk kompromi, ia ingin terpejam walau sesaat. Tapi aku terus berusaha untuk melawannya, agar ia tidak tertutup.

Teryata aku tak dapat melawannya, dan mata ini tetap ingin terpejam, maka aku menyerah. Aku memejamkannya. Dan aku tertidur.

Sesaat kemudian.....aku dikagetkan oleh seseorang yang membuka pintu...

eits... teryata ini baru jam dua siang dan aku tak dapat menahan rasa kantuku. Bukan karena semalam aku bergadang sehingga rasa kantuk ini tak tertahankan. Tapi karena sudah 4 malam aku tidak dapat tidur dengan nyenyak walau menginap di suatu hotel berbintang. Teryata aku lebih menikmati tidur di kamar kosku yang sempit daripada tidur di hotel. Maklum kalau aku tidur di hotel itu berarti ada kegiatan yang diikuti. Itu artinya tidak dapat istirahat dengan tenang. Dan akhirnya ketika balik ke kantor pasti aku akan ngantuk. Sementara kalau tidur di kos, walau ada beban pekerjaan aku tetap akan menikmati tidurku.

Rasa kantukku hari ini semakin tidak tertahankan oleh hujan yang turun di siang ini. Bukan akan menyalahkan hujan yang menambah rasa kantukku sih, tapi kenapa hujan turun dan rasa kantukku semakin tidak tertahankan. Sebenarnya tidak ada hubungannya juga. Maka biarlah hujan turun dan mari kita tidur lagi. Tutup pintu matikan AC...