Jumat, 09 September 2011

Nasib Anak Kos

Ada banyak persoalan yang sering dihadapi oleh anak kos seperti saya, salah satunya ya soal makan. Apalagi disaat sekarang ini setelah lebaran, dimana masih banyak tempat makan yang masih tutup. Kalau demikian adanya kadangkala makan di mal menjadi pilihan, walaupun menu yang disajikan standar atau harus memilih menu fast food!!!! Dan tentu saja harus merogoh kocek lebih dalam karena harganya yabg bisa mencapai tiga kali lipat dibanding makan di warteg langganan.

Permasalahan kesulitan cari makan itulah yang saat ini saya hadapi karena beberapa wateg langganan masih tutup akhirnya terpaksa juga makan di mal terus.

Memasak sendiri kadangkala bisa menjadi alternatif, tapi teryata dibutuhkan semangat yabg lebih untuk memulai kegiatan itu.

Tapi untungnya pagi ini salahh satu warteg langganan udah buka, yaitu warung makan Banyumas. Awalnya memang iseng mengecek apakah warung tersebut udah buka atau belum dan teryata udah, akhirnya langsung masuk dan memesan makanan, walau teryata juga sudah dipenuhi oleh pengunjung yang mungkin juga senasib dengan saya, nasib anak kosssss. .....

Sesuatu Banget dan Alhamdulillah

"Alhamdulillah yah....." atau "sesuatu banget" mungkin adalah satu kata yang akhir-akhir ini akrab di telingaku, paling tidak selama dua hari ini di mana setiap jam makan siang, di meja makan kantorku kami bersenda gurau dengan kedua kata tersebut, kata yang biasa digunakn oleh seorang artis ketika wawancara oleh infotaiment. Siapa lagi kalau bukan Syahrini, seorang artis yang tengah naik daun dan mempopulerkan kata tersebut.

Kita mungkin udah terbiasa menggunakan kata tersebut, tapi karena kita hanya orang biasa, bukan seorang artis dan tidak pernah disorot kamera, maka kata tersebut menjadi biasa. Lain halnya kalau kata tersebut digunakan oleh seorang publik figur maka akan sangat cepat menjadi trend, apalagi si era sekarang ini dimana semua orang sudah melek teknologi. Disamping itu juga oleh jejaring sosial yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat seperti twitter dan facebook.

Di twitter misalnya, penggunaan istilah akan dengan sangat cepat tersebar. Demikian juga ketika ada sebuah berita, akan dengan cepat tersebar, apalagi untuk mengalang sebuah dukungan.

Bukan hanya kata "alhamdulilla yah..." dan kata "sesuatu banget"yang pernah dipopulerkan oleh seorang artis yang sedang naik daun, tapi ada banyak kata dan istilah lainnya. Misalnya beberapa waktu yang lalu, mungkin juga hingga saat ini masyarakat akrap dan sering menggunakan kata "o.... tidak bisa" sebuah istilah yang dipopulerkan oleh Sule, seorang artis yang juga tengah naik daun karena penampilannya di OVJ.

Bukan hanya kata atau istilah yang kemudian dipopulerkan oleh artis yang sedang naik daun, tapi apa yang dipakai artis tersebut kemudian ditiru oleh masyarakat kita yang memang sedang latah dan ingin berpenampilan seperti artis walau sebenarnya tak pantas. Syahrini misalnya selain dua istilah tersebut yang melekat pada dirinya, ia juga terkenal dengan kaftannya.Tak heran kalau kemudian pada saat lebaran yang lalu busana ini laris manis.

Bukan hanya kali ini saja apa yang dipakai seorang artis yang tengah naik daun menjadi tredseter. Nidji atau Cangchuter misalnya juga penah membuat trendsetter dengan apa yang digunakannya. Nidji dengan syalnya dan Cangchuter dengan celana ketatnya. Tak heran kalau kemudian banyak anak muda meniru gaya mereka yang walau sebenarnya sering kali dipaksakan alias tidak pantas sama sekali.

Watu Klosot: Bongkahan Batu Lahar Semeru

Watu dalam bahasa Indonesia adalah batu. Ya watu klosot adalah sebuah bongkahan batu besar yang ada di aliran lahar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur. Dibutuhkan perjalanan lebih dari 2 jam dari dusun Tawon Songo, Kecamatan Pasrujambe dengan menyusuri jalan-jalan setapak di kawasan hutan milik Perhutani.


Di Watu Klosot ini terdapat air suci yang keluar dari celah batu dan dialirkan melalui bambu. Di waktu tertentu banyak masyarakat Bali datang ke Lumajang tepatnya ke Pura Mandara Giri Semeru Agung yang yang terletak di kecamatan Senduro. Selain beribadah ke Pura yang berada di lereng Semeru tersebut, mereka juga pergi ke Watu Klosot, dimana di tempat ini kita juga akan menemui sebuah Pura.

Masyarakat Hindu menganggap gunung adalah tempat bersemayamnya para Dewa-Dewa, maka tidak heran bila di lereng Gunung Semeru dimana diyakini sebagai bersemayamnya Dewa Shiwa kita bisa menjumpai beberapa Pura. Gunung Semeru pun dianggap sebagai tempat penghubung antara khayangan dan bumi.


Selain di watu Klosot, terdapat juga beberapa sumber mata air di Lumajang, misalnya yang terdapat di Pura Mandala Giri Semeru Agung. Menurut salah seorang pemangku Pura, ada urutan urutan mitologi mengenai sumber-sumber mata air yang di anggap suci di Lumajang. Di mulai dari kisah patung Arcapada, dimana patung ini adalah patung sepasang laki-laki dan perempuan. Mbah Sarjo menjelaskan bahwa Arcapada bisa diartikan sebagai adam dan hawa (dalam agama Islam maupun Kristen) dan sebagai Kamajaya dan Kamaratih (dalam kepercayaan orang Hindu). Di bawah Arcapada terdapat sumber air yang mirip dengan yang terdapat di Watu Klosot yang dinamai Sumber Mani. Bukan tanpa dasar mengapa sumber air ini dinamai Sumber Mani. Menurutnya, Adam dan Hawa atau Kamajaya dan Kamaratih memulai kehidupan dari Sumber Mani untuk melanjutkan kehidupan generasi selanjutnya. Sesuai dengan namanya, Sumber Mani. Mani adalah Sperma dimana dia lah awal mula adanya kehidupan. Oleh karena itu Sumber Mani adalah sumber air suci pertama yang letaknya paling tiggi, yang kemudian turun menjadi Ranu Kumbolo, Ranu Pani, Ranu Regulo, Watu Klosot dan terakhir di Selokambang.


Maka perjalanan yang panjang menuju tempat ini pun dibayar dengan keindahan alam. Mungkin tak banyak orang tahu tentang tempat ini karena akses yang lumayan susah untuk menujunya. Kita tidak bisa berlama-lama berada di daerah ini karena hujan turun sangat sering dan ketika hujan turun, sungai akan banjir dan kita harus menunggu hingga surut untuk melewatinya. Tidak ada jembatan penyeberang diatas sungai, jadi tak heran banyak orang yang dengan terpaksa haru menginap di pinggir sungai ketika hujan turun karena tidak bisa melewati derasnya air suangai.


Melihat hamparan batu yang terbentang luas itu sempat terpikirkan bagaimana asal mulanya??? Tapi itu adalah keajaiban alam, anugrah dari Tuhan yang Maha Pencipta.