Kamis, 04 Agustus 2011

Ketika Jari-Jari Bunga Terbuka


"Ketika Jari-Jari Bunga Terbuka", demikianlah salah satu judul puisi dari Sapardi Djoko Damono, yang juga di musikalisasikannya. Gak tahu kenapa aku suka saja dengan musikalisasi puisi-puisi Sapardi Djoko Damono, tak terkecuali Ketika Jari-Jai Bunga Terbuka. 

Tak hanya itu masih banyak puisi-puisi dia yang selalu menemaniku dan selalu kudengarkan, misalnya Aku Ingin, Hutan Itu, Di Restoran, Hujan Bulan Juli dan lain sebagainya. 

Coba simak Ketika Jari-Jari Buka Terbuka berikut ini:

Ketika Jari-Jari Bunga Terbuka
By. Sapardi Djoko Damono

Ketika Jari-Jari Bunga Terbuka
Mendadak Terasa Betapa Sengit
Cinta Kita

Cahaya Bagai Kabut Cahaya
Di Langi Menyisih Awan Hari Ini
Di Bumi Meriah Sepi Yang Purba

Ketika Kemarau
Terasa ke bulu-bulu mata
Suatu Pagi
Di Sayap Kupu-Kupu
Di Sayap Warna

Suara Burung Di Ranting Cuaca
Bulu-Bulu Cahaya
Betapa Parah Cinta Kita
Mabuk Berjalan
Diantara Bunga-Bunga Rekah
 
Nggak tahu kenapa ya, tiba-tiba saja disiang ini pada saat diriku mendnegarkan lirik itu langsung pengin menguploadnya dalam blog ini dan bisa juga dinikmati oleh kawan-kawan lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar