Senin, 22 Agustus 2011

Ketika Pikiran Buntu

Ada kalanya tiba-tiba pikiran ini benar-benar buntu, tak tahu apa yang akan dilakukan. Sejak tadi coba ketak-ketik, tapi tak juga menjadi satu deretan kata yang indah untuk kemudian disajikan. Kata-kata hanya menjadi deretan saja tak dapat diracik untuk dinikmati. Sementara sesuatu yang namanya dateline sudah mengejar dan tak mau menunggu barang sejenak.


Kembali kumainkan jari jemariku diatas keyboard,  seperti penari diatas panggung dengan liuk tubuhnya yang indah. Dan juga tata rias yang menakjubkan. Tak tertinggal tata panggung yang megah, Tapi tidak demikian dengan kata-kata yang coba aku ketik, ingin aku rangkai menjadi sebuah keindahan. Jari-jari yang menari terus saja menari tanpa menghadirkan keindahan dan juga kemegahan. Kucoba mencari inpirasi, membuka halaman demi halaman tuk mencari kata pembuka yang tepat. Tapi tetap saja, pikiran ini buntu.

2 komentar:

  1. kalau buntu tinggal cari perkara aja sama temen sebelah, pasti seru dan ada pelampiasan emosi. Itu jalan terburuk, kalau jalan yang baik ya, menghirup udara dan menghembuskan secara teratur dan pelan terus lompat dari lantai 2. Wassalam

    BalasHapus
  2. masalahnya sebelahku ki gak tau ngomong loh....terus piye?????

    BalasHapus